Mengenal Jamur Merang


Jamur merang (Volvariella vovacea) salah satu spesies jamur pangan Asia Timur serta Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropics. Jamur ini disebutkan dengan "jamur merang" sebab biasanya ditanam pada media merang (sekam padi), yang banyak dibudidayakan. Sesuai nama ilmiahnya Volvariella volvacea dimana jamur ini mempunyai volva atau cawan berwarna cokelat muda yang awalannya adalah selubung pembungkus badan buah saat stadia telur (masih terbilang muda). 
Badan buah yang masih tetap muda berupa bundar telur, berwarna cokelat gelap sampai abu-abu serta dilindungi selubung. Pada badan buah jamur merang dewasa, tudung bertumbuh seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan sisi tangkai berwarna coklat muda. Jamur merang yang dipasarkan untuk kepentingan mengonsumsi ialah badan buah yang masih tetap muda yang tudungnya belum bertumbuh.

Jamur merang dibudidayakan di bangunan yang disebutkan kumbung. Sesuai dengan namanya jamur ini tumbuh baik di media merang serta jerami yang sudah terkomposkan. Tetapi praktik budidaya selanjutnya merasakan jamur ini tumbuh baik pada kompos sampah kertas, tandan kosong sawit, kompos tangkai pisang serta kompos bio massa biasanya. Menurut riset, sampah kapas ialah media yang memberi hasil produksi serta perkembangan yang paling baik buat jamur merang. Jamur merang diketahui untuk warm mushroom, hidup serta dapat bertahan pada temperatur yang relatif tinggi, di antara 30-38 °C dengan temperatur optimum pada 35 °C.

Jamur memiliki nilai gizi tinggi khususnya muatan proteinnya (15-20 % berat keringnya). Daya cernanya juga tinggi (34-89 %). $ifat nutrisi (kelengkapan asam amino) yang dipunyai oleh jamur semakin tentukan kualitas gizinya. Jamur fresh biasanya memiliki kandungan 85-89 % air. Muatan lemak cukup rendah di antara 1,08-9.4 % (berat kering) terbagi dalam asamlemak bebas mono ditriglieserida, sterol, serta phoshpolipida. Karbohidrat paling besar berbentuk heksosan serta pentosan polimer karbohidrat bisa berbentuk glikogen, khitin serta satu polimer N-asetil glikosamin yang disebut elemen susunanal sel jamur. Khitin adalah faktor penting serat jamur titam putih. Jamur adalah sumber vitamin diantaranya thiamin, niacin, biotin serta asam askorbat. Vitamin A serta D jarang-jarang diketemukan pada jamur, tetapi dalam jamur tiram putih ada ergosterol yang disebut prekursor vitamin D. Jamur biasanya kaya mineral khususnya phosphor, mineral lain yang dikandung salah satunya kalsium serta zat besi.

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Mengejutkan dari Jamur Shitake

Brand-new tactical plan for supporters

5 Manfaat Jamur Lingzhi untuk Kesehatan, dari Rematik Hingga Kanker